Ditetapkan sejak tahun 1978, Cagar Alam Faruhumpenai kini membentang seluas 90.931,63 hektar, melintasi punggung pegunungan Rerende di perbatasan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
Terletak hanya ±2 jam dari Makassar, TB Komara adalah kawasan konservasi bersejarah yang telah berkembang sejak tahun 1960-an. Saat ini memiliki luas 4.152,5 hektar, mencakup hutan tropis dataran rendah, perbukitan, hingga daerah vulkanik yang eksotis. Kawasan ini menjadi rumah alami bagi Rusa Timor
Salah Satu Spesies Kunci Sulawesi
Workshop sinkronisasi pengembangan wisata alam Taman Nasional Gandang Dewata di ...
Kenali Rangkong Sulawesi (Aceros cassidix), burung endemik Sulawesi dengan paruh...
Perpindahan domain ini sejalan dengan penggunaan subdomain baru di bawah ksdae.k...
Kegiatan patroli dan aksi bersih di jalur pendakian Danau Tanralili TWA Malino, ...
Smart Patrol di Taman Nasional Gandang Dewata menggunakan sistem grid untuk pend...
Dalam upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi Taman Wisata Alam Danau Matan...
Laporan kegiatan Smart Patrol di TWA Lejja, Soppeng. Tim mencatat potensi flora-...
Mamuju, 15–16 Juli 2025 — Interaksi negatif antara manusia dengan satwa liar (Hu...
Makassar, Juni 2025 – Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan terus menunjukkan komitm...
Makassar, 21 Juni 2025 – Dalam upaya memperkuat sinergi perlindungan terhadap sa...
Mamasa-Permantap penataan kawasan Tamam Nasional Gandang Dewata (TNGD), Balai Be...
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan (BBKSDA Sulsel) menyele...
